Selasa, 12 Juni 2012

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna diantara makhluk ciptaan Tuhan yang lainnya, memiliki kehidupan yang tidak mudah.  Mereka tidak dapat hidup sendiri, maka dari itu mereka memiliki hubungan dengan lingkungan mereka baik dengan Tuhan, sesama manusia atau dengan makhluk ciptaan Tuhan yang lain, untuk memenuhi kebutuhan lahir dan batinnya.
Cara manusia berinteraksi atau bersosialisasi dengan lingkungan merupakan cara awal untuk membentuk kepribadian yang berkualitas. Hal ini aka membentuk suatu kebudayaan yang melekat secara turun temurun. Kebudayaan tersebuta akan menjadi bukti perkembangan hidup manusia.
Manusia tidak dapat lepas dari kebudayaan, karena kebudayaan merupakan hasil dari cara manusia bersosialisasi dengan lingkungannya dan juga kebudayaan sebagai warisan social. Dan kebudayaan itu berguna untuk mengatur hubungan antara manusia dan menjadikan taraf hidup manusia menjadi lebih baik.
 
1.2  Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian dari manusia?
2.      Apa pengertian  dan fungsi dari kebudayaan?
3.      Bagaimana hubungan antara manusia dengan kebudayaan?

1.3  Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar dan bertujuan untuk memberikan informasi kepada pembaca mengenai manusia, kebudayaan dan hubungan antara manusia dan kebudayaan.

1.4  Manfaat
1.      Memperluas pengetahuan kita mengenai pengertian manusia.
2.      Memperluas pengetahuan mengenai kebudayaan.
3.      Menambah wawasan tentang hubungan manusia dan kebudayaan.
4.      Menumbuhkan rasa peduli terhdapa kebudayaan bangsa.
 
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Deskripsi Teori
2.1.1 Pengertian Manusia
Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” dari bahsa Sansekerta yang berarti berfikir, berakal budi, atau makhluk yang berakal budi. Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep , sebuah gagasan atau seorang individu.
Secara biologis, manusia diklasifkasikan sebagai Homo Sapiens yang berasal dari bahasa Latin, sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi dimana dalam agama, dimengerti dalam hubungannya denngan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup. Dalam mitos juga mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya dan terutama berdasarkan kemamupan untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.


2.1.2 Pengertian Kebudayaan
Kata “Kebudayaan” atau “Culture” berasal dari kata Sansekerta Buddhayah, yaitu bentuk jamak dari Buddhi yang berarti “Budi” atau “Akal”. Dengan demikian  Kebudayaan dapat diartikan hal-hal yang bersangkutan dengan akal. Ada sarjana lain yang mengupas kata budaya sebagai suatu perkembangan dari majemuk budi-daya yang berarti “Daya dan Budi”. Karena itu mereka membedakan “budaya” dari “kebudayan”. Demikianlah budaya adalah “Daya dari Budi” yang berupa cipta, karsa, dan rasa, sedangkan “Kebudayaan” adalah hasil dari cipta, karsa, dan rasa itu. Dalam istilah antropologi Budaya perbedaan itu di tiadakan. Kata “Budaya” disini hanya dipakai sebagai suatu singkatan dari “Kebudayan” dengan arti yang sama.
Adapun kata culture, yang merupakan kata asing yang sama artinya dengan kebudayaan berasal dari kata latin Colere yang berarti “Mengolah, Mengerjakan” terutama mengolah tanah atau bertani.dari arti ini berkembang arti Culture sebagai segala daya upaya serta tindakan manusia untuk mengolah tanah dan merubah alam.
BAB III
PEMBAHASAN
1.1  Manusia
Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna. Perbedaan manusia dengan makhluk lain adalah manusia memilik akal budi yang merupakan kemampuan berfikir. Kemampuan berfikir manusai adalah untuk mengingat kembali apa yang telah diketahui, untuk memecahkan masalah dan akhirnya membentuk tingkah laku. Manusia juga memiliki kewajiban untuk menjaga dan melestarikan apa yang ada di bumi ini. Oleh karena itu manusia harus menguasai semua yang berhubungan dengan tanggung jawabnya untuk menjaga dan melestarikan bumi. Jika moral dan etika manusia sudah diabaikan maka peradaban manusia akan hancur dengan sendirinya.
1.2  Kebudayaan
Kebudayaan dapat diartikan sebagi pengetahuan yang diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi lainnya. Kebudayaan pun berasal dadri kata “budi” dan “daya” yang berarti hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Kebudayaan itu sendiri bersifat abstrak karena kebudyaan meliputi system idea tau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia. Namun kebudayaan dapt bersifat nyata jika sudah berubah bentuk menjadi lagu, tarian, dan bahasa. Indonesia sebagai Negara yang terdiri dari berbagai kepulauan mempunyai banyak kebudayaan yang berasal dari masing- masing daerah. Karena perbedaan kebudayaan ini menjadikan Indonesia sebagai Negara yang kaya akan budaya. Berikut adalah ciri-ciri kebudayaan:
a.       Bersifat menyeluruh
b.      Berkembang dalam ruang atau bidang geografis tertentu
c.       Berpusat dari perwujudan nila-nilai tertentu.
Wujud kebudayaan antara lain :
a.       Ide yaitu tingkah laku dalam tata hidup
b.      Produk yaitu hasil dari ekspresi hidup
c.       Sarana hidup
d.      Nilai dalam bentuk lahir
Sifat kebudayaan antara lain :
a.       Beraneka ragam
b.      Diteruskan atau di turunkan
c.       Dapat dijabarkan.

1.3  Fungsi kebudayaan
Kebudayaan mempunyai fungsi yang sangat besar bagi manusia dan masyarakat. Bermacam kekuatan yang harus dihadapi masyarakat dan anggota-anggotanya seperti kekuatan alam, maupun yang bersumber dari persaingan manusia itu sendiri untuk mempertahankan kehidupannya. Manusia dan masyarakat memerlukan pula kepuasan baik dibidang materiil maupun spiritual. Kebutuhan-kebutuhan tersebut diatas, untuk sebagian besar dipenuhi oelh kebudayaan yang bersumber dari masyarakat itu sendiri. Hasil karya masyarakat menghasikan teknologi atau kebudayaan kebendaan yang mempunyai kegunaan utama melindungi masyarakat terhadap lingkungan. Pada masyarakat yang taraf  kebudayaannya lebih tinggi, teknologi memungkinkan  untuk pemanfaatan hasil alam bahkan munghkin untuk menguasai alam. Di sisi lain karsa masyarakat mewujudkan norma dan nilai-nilai sosial yang sangat perlu untuk mengadakan tata tertib dalam pergaulan masyarakatnya.
Kebudayaan berguna bagi manusia untuk melindungi diriterhadap alam, mengatur hubungan antar manusia, dan sebagai wadah dari segenap perasaan manusia. Kebudayaan akan mendasari, mendukung, dan mengisi masyarakat dengan nilai-nilai hidup untuk dapat bertahan, menggerakkan serta membawa masyarakat kepada taraf hidup tertentu yaitu hidup yang lebih baik, manusiawi, dan berperi-kemanusiaan.

1.4  Hubungan antara Manusia dan Kebudayaan
Manusia pada hakikatnya menciptakan kebudayaannya sendiri dan melestarikannya secara turun temurun. Antara manusia dengan kebudayaan terjalin hubungan yang sangat erat dimana hampir semua tindakan manusia merupakan kebudayaan. Tindakan itiu dibiasakan dengan cara belajar.
Manusia dengan kebudayaan itu sebenarnya        satu kesatuan dimana manusia yang membuat kebudayaan itu sendiri dan setelah kebudayaan itu jadi manusia harus taat pada kebudayaan yg telah dibuatnya.  Apa yang tercakup dalam kebudayaan tidak akan jauh menyimpang dari kemauan dari manusia yang membuatnya.

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Kebudayaan adalah suatu kumpulan ilmu atau pengetahuan yang di turunkan secara turun temurun ke generasi selanjutnya. Kbudayaan dan manusai mempunyai hubungan yang sangat erat yaitu, manusia sebagai pembuat kebudayaan tersebut dan manusia juga yang harus mematuhi kebudayaan yang sudah dibuatnya. Kebudayaan juga berpengaruh terhadap pembentukkan pribadi seseorang, karena dalam kebudayaan terdapat norma- norma yang harus dipatuhi.

4.2 Saran
Kita sebagai warga Negara yang baik harus ikut serta dalam melestarikan kebudayaan Negara kita agar kebudayaan tersebut tidak punah.




Read more