Minggu, 07 Juli 2013

BUDAYA ORGANISASI



BUDAYA ORGANISASI

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Semenjak mausia dilahirkan, secara lagsung kita sudah berada dalam suatu organisasi kecil yang biasa kita sebut dengan keluarga. Dalam organisasi tersebut tercipta suatu budaya yang terbentu oleh individu-individu yang terlibat didalamnya. Budaya itu sendiri akan membedakan cara setiap individu itu bertindak dan berinteraksi dengan individu lainnya. Dengan sejalannya waktu budaya akan terbentu dalam organisasi dan dapat memberikan manfaat untuk organisasi itu sendiri.

1.2  Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian dari Budaya Organisasi?
2.      Apa saja fungsi dari Budaya Organisasi?
3.      Apa saja tipologi Budaya Organisasi?

1.3  Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah yang berjudul “Budaya Organisasi” adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Teori Organisasi Umum 2.


BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Budaya Organisasi
            Kata budaya pertama kalo dikemukakan oleh antropologi bernana Edward B Tylor pada tahun 1871 bahwa “Budaya adalah sekumpulan pengetahuan, keyakinan, seni, moral, hokum, adat, kapabilitas, dan kebiasaan yang diperoleh oleh seseorang sebagai anggota sebuah perkumpulan atau komunitas tertentu.”    
            Menurut Davis (1984) “Budaya Organisasi merupakan pola keyakinan dan nilai-nilai organisasional yang dipahami, dijiwai dan dipraktikan oleh organisasional sehingga pola tersebut membrikan arti tersendiri dan menjadi dasar berperilaku dalam organisasional.”
            Menurut Schein (1992) “Budaya Organisasi sebagai suatu pola dari asumsi-asumsi dasar yang ditemukan, diciptakan atau dikembangkasn oleh suatu kelompok tertentu dengan maksud agar organisasi belajar mengatasi atau menanggulangi masalah-masalah yang timbul sebagai akibat adaptasi eksternal dan integrasi internal yang sudah berjalan cukup baik.”
            Untuk memahami kehidupan organisasi diluar pendekatan budaya popular, dua ahli Michael E Pacanowsky dan Nick O’Donnell-Trujill menyusun Organizational Culture Theory yang membahas mengenai nila-nilai organisasi, cerita-cerita yang sering disampaikan, tujuan, tindakan dan filosofi organisasi. Kedua ahli teori tersebut menyataka bahwa “Budaya bukanlah sesuatu yang dimiliki organisasi, tetapi organisasi itu sendiri adalah budaya.”

2.2 Fungsi Budaya Organisasi
            Dengan adanya budaya organisasi yaitu dengan adanya nilai-nilai yang dimengerti ditanamkan dan dilakukan oleh pelaku organisasi budaya organisasi dapat memberikan manfaat yag baik bagi jalannya suatu organisasi agar dapat terus berjalan dengan produktif dan memberikan perkembangan yang positif dari hari ke hari. Menurut Stephen P Robbins, budaya organisasi membawa fungsi, yaitu:
a.       Budaya organisasi menciptakan sesuatu pembeda yang jelas antara organisasi yang satu dengan yang lainnya.
b.      Budaya organisasi membawa suatu identitas bagi anggota-anggota organisasi.
c.       Budaya organisasi mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada kepentingan diri individual seseorang.
d.      Budaya organisasi merupakan perekat sosial yang membantu mempersatukan organisasi itu dengan standar- standar yang tepat.
e.       Budaya organisasi sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku.
Dalam hubungannya dari segi sosial, budaya berfungsi sebagai perekat sosial yang membatu mempersatukan organisasi tu dengan memberikan standat-standar yang tepat untuk apa yang harus dikatakan dan dilakukan para karyawan. Akhirnya budaya berfungsi sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku karyawan. (Moeljono Djokosantoso, Dr. 2005).

2.3 Tipologi Budaya Organisasi
            PengertianTipologi adalah suatu pengelompokan bahasa berdasarkan cirri khas tata kata dan tata kalimat (Mallinson dan Blake, 1981 :1-3). Tipologi budaya organisasi bertujuan untuk menunjukkan aneka budaya organisasi yang mungkin ada di realitas. Tipologi budaya organisasi dapat dapat diturunkan dari tipologi organisasi misalnya dengan membagi tipe organisasi dengan membuat tabulasi silang antara jenis kekuasaan dengan jenis keterlibatan individu di dalam organisasi.
Jenis kekuasaan dan keterlibatan individu dalam organisasi dibagi menjadi :
1.      Koersif
2.      Remunerative
3.      Normative
Tipologi budaya organisasi terdiri dari organisasi :
1.      Organisasi koersif adalah organissasi dimana para anggota organisasi harus mematuhi apapun peraturan yang berlaku.
2.      Organisasi utilitarian adalah organisasi dimana paea anggota diperlakukan secara adil dalam pekerjaan dan sesuai dengan standart atau ketentuan yang disepakati bersama oleh anggota organisasi.
3.      Organisasi normative adalah organisasi dimana para anggota organisasinya memberikan kontribusi tinggi pada komitmen karena menganggap organisasi adalah sama dengan tujuan diri mereka sendiri.


BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
 Budaya adalah sekumpulan pengetahuan, keyakinan, seni, moral, hokum, adat, kapabilitas, dan kebiasaan yang diperoleh oleh seseorang sebagai anggota sebuah perkumpulan atau komunitas tertentu.
Fungsi budaya organisasi adalah sebagi perekat sosial dalam mempersatukan anggota dalam mencpai tujuan. Tipologi merupakan suatu pengelompokkan bahasa berdasarkan cirri khas tata kata dan tata kalimatnya. Bertujuan untuk menunjukkan aneka budaya orgaisasi yang mungkin ada direalitas.


DAFTAR PUSTAKA
Moeljono, Djokosantoso. Dr. 2005. BUDAYA ORGANISASI DALAM TANTANGAN, Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
R, Veithzal.2003. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta Raya : Grafindo Persada.




Read more