Minggu, 02 Februari 2014

CONTOH PROPOSAL PEMBUATAN WEBSITE



PROPOSAL
PEMBUATAN WEBSITE APLIKASI SELF SERVICE LIBRARY 




Di Susun Oleh:

·         Ramad Widodo                                 (18111726)
·         Rr Yuniarti Budhy Utaminingrum (16111472)

  

UNIVERISITAS GUNADARAMA
2013/2014




1.      PENDAHULUAN

Perpustakaan tak bisa dipisahkan dari pembelajaran siswa-siswi di sekolah dalam mencari ilmu pengetahuan. Fasilitas yang disediakan sekolah ini, sangatlah bermanfaat bagi semua siswa apabila bisa memanfaatkannya secara maksimal. Koleksi buku pada perpustakaan hendaknya selalu diperbaharui pada setiap periodenya sesuai dengan penerapan sistem pendidikan yang diterapkan oleh pemerintah. Namun, tidak semua perpustakaan menerapkan teknologi dalam proses kegiatan perpustakaan seperti peminjaman buku, pendaftaran anggota, pencarian buku dan lain-lain. Hal ini membuat kegiatan perpustakaan dilakukan secara manual atau menggunakan pembukuan.
      Dengan melihat permasalahan tersebut, penulis menarik kesimpulan untuk pengembangan suatu aplikasi perpustakaan yang diterapkan pada sekolah ini. Aplikasi ini berbasis web yang dapat diakses secara online pada komputer yang tersedia didalam perpustakaan. Aplikasi ini dibangun menggunakan PHP dan MySQL.

2.      RUANG LINGKUP
.Aplikasi ini berbentuk web yang diperuntukan untuk siswa-siswi atau user dan pegawai perpustakaan yang bertindak sebagai administrator. Website ini dibangun menggunakan PHP sebagai script pemrogramannya dan MySQL sebagai databasenya.

Dalam website ini terdapat dua akses yaitu:
1.      Administrator (admin)
Pada akses sebagai admin yaitu pegawai perpustakaan bertugas untuk memasukkan data siswa dan data buku yang ingin dipinjam atau dikembalikan. Pada akses ini terdapat 2 menu yaitu:
a.       Input Siswa
Pada menu ini admin diharuskan memasukkan data pribadi siswa yang akan meminjam atau mengembalikan buku.
b.      Input Buku
Pada menu ini admin diharuskan memasukkan data mengenai buku yang dipinjam atau dikembalikan.

2.      User
Pada akses ini user yang ingin meminjam buku dapat melihat kembali batas waktu pengembalian buku pada komputer yang tersedia di perpustakaan. Siswa-siswi tidak perlu mendaftar sebagai anggota perpustakaan. Pada akses user ini ada menu-menu yang dapat digunakan yaitu:
a.       Peminjaman buku
Pada menu ini siswa-siswi yang ingin meminjam buku diharuskan untuk mengisikan data no induk dan kode dari buku yang akan dipinjam dan dapat mencetak data peminjaman.
b.      Pengembalian buku
Pada menu ini siswa siswi yang ingin mengembalikan atau hanya ingin memastikan batas waktu pengembalian diharuskan untuk mengisikan kembali no induk dan kode dari buku. Jika melebihi batas waktu siswa dapat melihat denda yang harus mereka bayar.

3.      METODOLOGI PEMBUATAN WEBSITE
3.1  METODE WATERFALL
Dalam pembuatan website Self Service Library ini adalah metode Waterfall yang merupakan bagian dari System Development Life Cycle (SDLC). Tahapan SDLC adalah sebagai berikut:

·         Perencanaan
Tahap awal yang dilakukan adalah melakukan perencanaan konsep dari website. Selain itu, perencanaan terhadap bahasa pemrograman yang digunakan serta mencari sumber melalui buku dan media online terkait dengan website yang akan dibuat.

·         Analisis
Tahap selanjutnya yaitu analisis. Pada tahap ini, mencari masalah-masalah yang dihadapi dan juga informasi yang ada pada perpustakaan. Masalah dan informasi yang didapat dijadikan acuan dalam pembuatan website ini.

·         Perancangan
Tahap selanjutnya yaitu perancangan. Pada tahap ini dilakukan perancangan interface dari website. Perancangan interface sangat penting karena akan digunakan user untuk berinteraksi dengan website sehingga dibuat agar user friendly.

·         Implementasi
Tahap selanjutnya yaitu implementasi. Pada tahap ini dilakukan perubahan atas perancangan yang telah dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman.

·         Uji Coba
Tahap terakhir yaitu uji coba. Pada tahap ini dilakukan uji coba website dengan melibatkan user. Jika ada erro maka akan segera diperbaiki.

3.2  SPESIFIKASI HARDWARE DAN SOFTWARE
Spesifikasi hardware yang digunakan penulis dalam pembuatan website Self Service Library adalah sebagai berikut:
-          Laptop Asus
-          RAM 2GB
-          Intel(R) Core (TM) i3-2330M
-          CPU @ 2.2 GHz (4CPUs), ~2.2GHz
Spesifikasi software yangdigunakan penulis dalam pembuatan website Self Service Library adalah sebagai berikut:
-          Sistem operasi Windows 7 Ultimate 64-bit (6.1, Build 7601)
-          Notepad ++ 6.4.2
-          Xampp 1.7.1 32-bit
-          Mozila firefox
-          Adobe Photoshop CS3

4.      IMPLEMENTASI
4.1  Struktur Navigasi
Struktur navigasi digunakan untuk menggambarkan secara garis besar isi dari seluruh website dan menggambarkan bagaimana hubungan antar menu yang ada. Dibawah ini adalah gambar dari struktur navigasi dari website ini:
Gambar 2 Struktur Navigasi Admin


 

Gambar 3 Struktur Navigasi User

1.      PENUTUP
Aplikasi ini peruntukkan untuk perpustakaan yang berbasis web dan diakses secara online pada komputer yang tersedia di perpustkaan. Aplikasi ini merubah sistem yang manual menjadi sistem yang terkomputerisasi sehingga mempermudah pekerjaan pegawai perpustkaan dan siswa-siswi . Penulis berharap aplikasi ini dapat bermanfaat dan dapat diterapkan dengan baik sebagai bentuk penerapan teknologi informasi.

2.      DAFTAR PUSTAKA
Penerbit Andi. 2009. Php Programming. Yogyakarta: Wahana Komputer.
Kadir, Abdul. 2008. Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan    PHP. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Read more

Sabtu, 01 Februari 2014

KONVENSI NASKAH

Pengertian konvensi naskah
Konvensi adalah suatu (seperti amalan, tingkah laku, ciri-ciri) yang sudah disepakati dengan meluasnya dan dipatuhi. Naskah adalah suatu teks yang berisi aturan, alur cerita di dalam suatu dialog (Penulisan sebuah naskah berdasarkan ketentuan, aturan yang sudah lazim, dan sudah disepakati).

2.      Perbedaan Naskah Formal, Semi-Formal, dan Non-Formal :
Dari segi persyaratan formal ini, dapat dibedakan lagi karya yang dilakukan secara formal, semi-formal, dan non-formal. Penjelasanya sebagai berikut :
a.  formal adalah bahwa suatu karya memenuhi semua persyaratan lahiriah yang dituntut oleh konvensi.
b.   semi-formal yaitu bila sebuah karangan tidak memenuhi semua persyaratan lahiriah yang dituntut konvensi. Sedangkan
c.       non-formal yaitu bila bentuk sebuah karangan tidak memenuhi syarat-syarat formalnya.

Jadi dapat disimpulkan perbedaan dari konvensi naskah formal, semi formal, dan non formal terletak pada sub babnya. Dimana terdapat sub-sub bab naskah formal yang tidak dipakai atau digunakandalam naskah semi formal dan non formal.
3.      Syarat Formal penulisan sebuah Naskah 
Sebuah karangan harus memenuhi tiga asprek utama persyaratan formal, yaitu: Bagian pelengkap pendahuluan, isi karangan, bagian pelengkap penutup. Selain itu karangan memerlukan adanya pengorganisasian karangan. Adapun unsur-unsur dalam penulisan sebuah Karangan sebagai berikut :
1. Bagian Pelengkap Pendahuluan
   a. Judul pendahuluan
   b. Halaman judul
   c. Halaman persembahan (kalau ada)
   d. Halaman pengesahan (kalau ada)
   e. Kata pengantar
   f. Daftar isi
   g. Daftar gambar (kalau ada)
   h. Daftar tabel (kalau ada)

2. Bagian Isi Karangan
   a. Pendahuluan
   b. Tubuh karangan
   c. Kesimpulan

3. Bagian Pelengkap Penutup
   a. Daftar Pustaka
   b. Lampiran (Apendix)
   c. Indeks
   d. Riwayat Hidup
Dengan  penjelasan sebagai berikut :
1.      Bagian Pelengkap Pendahuluan
Bagian pelengkap pendahuluan adalah bagian yang bertugas sebagai bahan informasi bagi para pembaca dan sekaligus berfungsi menampilkan karangan itu agar terlihat lebih menarik dan pada bagian ini tidak membahas sama sekali tentang isi karangan tersebut.
A.    Judul Pendahuluan dan Halaman Pendahuluan
Halaman judul pendahuluan hanya mencantumkan judul karangan atau judul buku yang ditulis dengan huruf kapital dan terletak di tengah halaman agak keatas. Halaman ini hanya mencantumkan tercantum nama karangan, penjelasan adanya tugas, nama pengarang (penyusun), kelengkapan identitas, pengarang (jurusan, fakultas, universitas), nama kota, dan tahun penulisan. Untuk memberikan daya tarik pembaca, penyusunan judul perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a.       Judul menggambarkan keseluruhan isi karangan
b.      Judul harus menarik pembaca baik makna maupun penulisannya
c.       Sampul : nama karangan, penulis, dan penerbit
d.      Halaman judul : nama karangan, penjelasan adanya tugas, penulis, kelengkapan identitas pengarang, nama unit studi, nama lembaga, nama kota dan tahun penulisan.
e.       Seluruh frasa ditulis pada posisi tengah secara simetri(untuk karangan formal)atau model lurus pada margin kiri (untuk karangan tidak formal).
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan makalah atau skripsi pada halaman judul :
a.       Judul diketik dengan huruf capital
b.      Penjelasan tentang tugas disusun dalam bentuk kalimat
c.       Nama penulis ditulis dengan huruf capital
d.  Logo universitas untuk makalah, skripsi, tesis, dan disertasi, makalah ilmiah tidak diharuskan menggunakan logo
e.   Data institusi mahasiswa mencantumkan program studi , jurusan, fakultas, universitas, nama kota, dan tahun ditulis dengan huruf capital
Hal-hal yang harus dihindarkan dalam halaman judul karangan formal :
a.       Komposisi tidak menarik
b.      Tidak estetik
c.       Hiasan gambar tidak relevan
d.      Variasi huruf jenis huruf
e.       Kata "ditulis (disusun) oleh"
f.       Kata "NIM/NRP"
g.      Hiasan, tanda-tanda, atau garis yang tidak berfungsi
h.      Kata-kata yang berisi slogan
i.        Ungkapan emosional
j.        Menuliskan kata-kata atau kalimat yang tidak berfungsi
B.     Halaman Persembahan
Bagian yang tidak terlalu penting dan jarang melebihi satu halaman, biasanya terdiri dari beberapa kata saja. Ditempatkan berhadapan dengan halaman belakang judul buku, atau berhadapan dengan halaman belakang cover buku, atau juga menyatu dengan halaman judul buku.
C.     Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan digunakan sebagai pembuktian bahwa karya ilmiah yang telah ditanda-tangani oleh pembimbing, pembaca/penguji, dan ketua jurusan telah memenuhi persyaratan administratif sebagai karya ilmiah.
Judul skripsi seluruhnya ditulis dengan huruf kapital pada posisi tengah antara margin kiri dan kanan. Nama lengkap termasuk gelar akademis pembimbing materi/teknis, pembaca/penguji, dan ketua program jurusan di tulis secara benar dan disusun secara simetri kiri-kanan dan atas-bawah. Nama kota dan tanggal pengesahan ditulis di atas kata ketua jurusan.
Hal-hal yang harus dihindarkan :
a.       Menggaris-bawahi nama dan kata-kata lainnya
b.      Menggunakan titik atau koma pada akhir nama
c.       Tulisan melampaui garis tepi
d.      Menulis nama tidak lengkap
e.       Menggunakan huruf yang tidak standar
f.       Tidak mencantumkan gelar akademis
D.    Kata Pengantar.
Kata pengantar merupakan bagian karangan yang berisi penjelasan mengapa menulis sebuah karangan. Sifatnya formal dan ilmiah. Isi kata pengantar tidak menyajikan isi karangan atau hal-hal lainnya yang tertulis dalam pendahuluan, tubuh karangan, dan kesimpulan.
Sebaliknya, apa yang sudah tertulis dalam kata pengantar tidak di tulis ulang dalam isi karangan. Setiap karangan ilmiah harus menggunakan kata pengantar. Di dalamnya disajikan informasi sebagai berikut :
a.       Ucapan syukur kepada Tuhan YME Yang Maha Esa
b.      Penjelasan adanya tugas penulisan karaya ilmiah (untuk skripsi, tesis, atau laporan formal ilmiah)
c.       Penjelasan pelaksanaan penulisan karya ilmiah (untuk skripsi, tesis, atau laporan formal ilmiah)
d.      Penjelasan adanya bantuan, bimbingan, dan arahan dari seseorang, sekelompok orang, atau organisasi/lembaga
e.  Ucapan terima kasih kepada seseorang, sekelomopok orang, atau organisasi yang membantu
f.       Penyebutan nama kota, tanggal, bulan, tahun, dan nama lengkap penulis, tanpa dibubuhi tanda tangan
g.      Harapan penulis atas karangan tersebut
h.      Manfaat bagi pembaca serta kesediaan menerima saran dan kritik
Hal-hal yang harus dihindarkan :
a.       Menguraikan isi karangan
b.      Mengungkapkan perasaan berlebihan 
c.       Menyalahi kaidah bahasa
d.      Menunjukkan sikap kurang percaya diri
e.       Kurang meyakinkan 
f.       Kata pengantar terlalu panjang
g.      Menulis kata pengantar semacam sambutan
h.      Kesalahan bahasa: ejaan, kalimat, paragraf, diksi, dan tanda baca tidak efektif
E.     Daftar Isi
Daftar isi adalah bagian pelengkap pendahuluan yang memuat garis besar isi karangan ilmiah secara lengkap dan menyeluruh, dari judul sampai dengan riwayat hidup penulis yang berfungsi untuk merujuk nomor halaman dan tersusun secara konsisten dengan baik. Konsistensi ini dipengaruhi oleh bentuk yang digunakan.
F.      Daftar Gambar
Bila dalam buku itu terdapat gambar-gambar , maka setiap gambar yang tercantum dalam karangan harus tertulis didalam daftar gambar. Daftar gambar menginformasikan: judul gambar dan nomor halaman
G.    Daftar Tabel
Bila dalam buku itu terdapat tabel-tabel, maka setiap tabel yang tertulis dalam karangan harus tercantum dalam daftar tabel. Daftar tabel ini menginformasikan: nama tabel, dan nomor halaman.
2.      Bagian Isi Karangan
Bagian isi karangan merupakan inti dari karangan atau secara singkat dapat dikatakan karangan atau buku itu sendiri.
A.    Pendahuluan
Pendahuluan adalah bab 1 karangan. Pendahuluan bertujuan menarik perhatian pembaca, dengan menginformasikan masalah apa yang akan dibahas dari bab awal hingga akhir. Pendahuluan terdiri dari latar belakang, masalah, tujuan pembahasan, pembatasan masalah, landasan teori, dan metode pembahasan.
Untuk menulis pendahuluan yang baik, penulis perlu memperhatikan pokok-pokok yang harus tertunang dalam masing-masing unsur pendahuluan sebagai berikut:
a.  Latar belakang masalah
b. Tujuan penulisan berisi target, sasaran, atau upaya yang hendak dicapai
c.  Ruang lingkup masalah berisi pembatasan masalah yang akan dibahas
d.   Landasan teori
e.  Sumber data penulisan berisi data-data yang bersesuaian dengan pembahasan
f.  Metode dan teknik penulisan berisi penjelasan metode yang digunakan dalam pembahasan dan teknik penulisan menyajikan cara pengumpulan data
g. Sistematika penulisan berisi gambaran singkat penyajian isi pendahuluan, pembahasan utama, dan kesimpulan
B.     Tubuh Karangan
Tubuh karangan atau bagian utama karangan merupakan inti karangan berisi sajian pembahasan masalah dan disinilah terletak segala permasalahan yang akan dibahas secara sistematis. Bagian menguraikan seluruh masalah yang dirumuskan pada pendahuluan secara tuntas.
Kesempurnaan pembahasan diukur berdasarkan kelengkapan unsur-unsur sebagai berikut :
a.  Ketuntasan Materi
Materi yang baik dibahas mencakup seluruh variabel yang tertulis pada kalimat tesis, baik pembahasan yang berupa data sekunder (kajian teoritik) maupun data primer.
b. Kejelasan uraian / deskripsi
 yang terbagi tiga, yaitu:
1.      kejelasan konsep
2.      kejelasan bahasa 
3.      kejelasan penyajian dan fakta kebenaran fakta.
Hal-hal lain yang harus dihindarkan dalam penulisan karangan (ilmiah) :
1.      subjektivitas
2.      pembuktian pendapat tidak mencukupi
c.  Kesimpulan
Kesimpulan merupakan bagian penutup karangan dan merupakan suatu intisari  dari karangan mulai dari bab awal hingga akhir. Penulis dapat menuliskan kesimpulan dengan dua cara :
1.      dalam tulisan-tulisan yang bersifat argumentatif, dapat dibuat ringkasan argumen yang penting yang sejalan dengan perkembangan dalam tubuh karangan itu.
2.      untuk kesimpulan-kesimpulan biasa, cukup disarikan tujuan atau isi yang umum dari pokok-pokok yang telah diuraikan dalam tubuh karangan itu.
3.      Bagian Pelengkap Penutup
Bagian pelengkap penutup juga merupakan syarat-syarat formal bagi suatu karangan ilmiah.
A.    Daftar Pustaka(Bibliografi)
Daftar pustaka adalah daftar yang berisi judul buku, artikel, dan bahan penerbitan lainnya yang mempunyai pertalian dengan sebuah atau sebagian karangan. Setiap karangan harus menggunakan daftar pustaka.
Unsur-unsur daftar pustaka meliputi :
a.       nama pengarang: penulisannya dibalik dengan menggunakan kos,ama
b.      tahun terbit
c.       judul buku: penulisannnya bercetak miring
d.      data publikasi , meluputi tempat/kota teerbit , dan penerbit
e.       untuk sebuah aritikel diperlukan pula judul artikel, nama majalah, jilifd, nomor, dan tahun terbit
Keterangan :
a.    jika buku itu disusun oleh duan pengarang, nama pengarang yang kedua tidak perlu di balik
b.      jika buku itu disusun oleh lembaga, nama lembaga itu yang dipakai untuk menggantikan nama pengarang
c.  jika buku itu merupakan editorial(bunga rampai), nama editor yang dipakai dan dibelakangnya diberi keteragan ed. "editor"
d.       nama gelar pengarang lazimnya tidak dituliskan
e.      daftar pustaka disusun secara alfabetis berdasarkan urutan huruf awal dan nama belakang pengarang
B.     Lampiran
Lampiran (apendix) merupakan suatu bagian penutup pelengkap yang fungsinya terkadang tumpang tindih dengan catatan kaki. Penyajian dalam bentuk lampiran agar tidak menggangu pembahasan jika disertakan dalam urusan.
C.     Indeks
Indeks adalah daftar kata atau istilah yang digunakan dalam uraian dan disusun secara alfabetis.
D.    Riwayat Hidup Penulis
Buku, skripsi, tesis, disertasi perlu disertai daftar riwayat hidup. Dalam skripsi menuntut daftar RHP lebih lengkap. Daftar riwayat hidup meurupakan gambaran kehidupan penulis atau pengarang.


Sumber :

Read more