BAB
I
PENDAHULUAN
Kereta api pertama di Indonesia
dibangun tahun 1867 di Semarang dengan rute Semarang- Tanggung. Untuk melayani
kebutuhan akan pengiriman hasil bumi maka pemerintah colonial Belanda sejak
tahun 1876 telah membangun berbagai jaringan kereta api dengan muara pada
pelabuhan Tnjung Priok Jakarta dan Tanjung Perak Surabaya.
Kereta api pada jaman sekarang sudah
dijalankan dengan memakai diesel dan listrik dan lebih sering disebut kereta
rel yaitu kereta yang berjalan diatas rel dengan diesel ataupun listrik. Di Jakarta untuk transportasi
kereta api di pegang oleh PT KA Commuter Jabodetabek, yang mempunyai dua kelas
yaitu commuterline dan ekonomi.
BAB
II
PEMBAHASAN
Kereta api adalah alat transportasi
masal yang umumnya terdiri dari lokomotif dan rangkaian kereta atau gerbong
yang berjalan diatas rel yang digerakan oleh listrik ataupun diesel. Pada
awalnya kereta digerakan dengan tenaga uap dan batu bara, namun sekarang kereta
sudah digerakan dengan tenaga uap dan diesel.
Di Jakarta sendiri kereta digerakan menggunakan tenaga listrik. Setelah
Indonesia merdeka, lokomotif dahulu masih setia melayani sampai pada akhirnya
karena dimakan usia dan sudah tidak lagi
memadai, maka digantikan dengan rangkaian Kerata Rel Listrik buatan Jepangsejak
tahun 1976 yang disebut dengan Commuter.
Seiring perkembangan jaman commuter
sudah mempunyai fasilitas seperti AC. Namun fasilitas ini belum semuanya baik,
karena masih saja ada beberapa kereta yang AC nya mati atau tidak nyala.
Masalah yang terjadi bukan hanya sekedar AC yang mati tetepi juga kurang nya
rangkaian kereta yang menyebabkan penumpukan penumpang pada saat jam sibuk
seperti pagi hari dan sore hari. Hal ini yang menyebabkan kereta amat sangat
penuh hingga ke atap kereta. Lalu masalah yang paling berat adalah harga karcis
yang mahal bagi beberapa kalangan. Perbedaan harga antar commuter dan ekonomi
terlalu jauh sehingga banyak orang yang lebih memilih naik ekonomi karena
tergolong lebih murah daripada commuter yang terkadang fasilitas yangb ada tidak
sesuai dengan harga dan jadwal keberangkatan kereta pun masih sering berantakan
tidak tepat waktu, ini membuat sebagian orang merasa kecewa. Belum lagi banyak
nya penumpang yang bandel tidak membeli tiket lebih memilih naik ekonomi karena
didalam kereta ekonomi tidak ada pemeriksaan tiket seperti di commuter.
KRL
ekonomi adalah salah satu kereta paling sibuk dibandingkan dengan komuter
karena harga nya lebih murah. Jika sudah penuh sesak didalam penumpang banyak
yang naik kea tap kereta dan bergelantungan dipintu ataupun sambungan gerbong.
Selain itu krl ekonomi juga dipenuhi oleh pedagang asongan. Namun sekarang
sudah mulai diadakan penertiban untuk pedagang asongan, penumpang yang
membahayakan diri mereka dan para tuna wisma.
Dengan
kenaikan harga tiket menjadi 8000 untuk depok dan 9000 untuk bogor, banyak
penumpang yang merasa kecewa karena harga yg begitu mahal tetapi tidak ada
perbaikan untukk fasilitas juga jadwal yang masih sering terlambat.
BAB
III
PENUTUP
Pada awalnya kereta api digerakan dengan menggunakan
tenaga uap dan batu bara namun sekarang seiring berkembangnya jaman sudah
menggunakan listrik dan mempunyai fasilitas yg nyaman, namun masih banyak
kekurangan yang harus diperbaiki. Kerjasama yang baik antara PT KAI dengan para
penumpang yg menjaga fasilitas kereta akan mewujudkan keinginan kita semua.
Daftar Pustaka
0 komentar:
Posting Komentar