Kamis, 10 Januari 2013

Pergaulan Bebas Remaja


BAB I
PENDAHULUAN

            Globalisasi adalah suatu proses dimana setiap individu atau kelompok antar Negara dapat saling berkaitan dan mempengaruhi satu sama lain. Globalisasi yang terjadi sekarang banyak memberi dampak positif dan negative. Salah satu dampak positif nya adalah berkembangnya teknologi yang memudahkan manusia dalam melakukan tugasnya.  Namun dengan berkembangnya teknologi juga memberi kan dampak negative yaitu dengan sangat mudah kebudayaan luar dapat masuk dengan cepat dan berdampak pada perilaku dan pola pikir remaja. Salah satu contohnya adalah pergaulan bebas yang sedang menjadi tren dikalangan remaja. Seakan pergaulan bebas ini sudah menjadi hal yang biasa dan tidak sedikit remaja yang tidak malu melakukannya didepan umum ataupun di dokumentasikan dalam bentuk video ataupun gambar.

BAB II
PEMBAHASAN

            Seks bebas, narkotika dan minuman keras adalah kenakalanyang sering dilakukan remaja. Mereka menganggap jika tidak melakukan itu mereka tidak ‘gaul’ atau bahkan tidak dianggap didalam satu kelompok tertentu. Berawal dari hasutan teman, lalu timbul rasa penasaran dan rasa ingin  mencoba dan akhirnya mereka masuk dalam pergaulan yang mereka sebut ‘gaul’. Pada tulisan kali ini focus saya pada seks bebas yang sudah menjadi hal yang biasa dilakukan remaja. Remaja yang duduk di bangku SMP, dan SMA adalah remaja yang rentan untuk melakukan seks bebas. Sebab diumur mereka rasa ingin tahu dan rsaa penasaran mereka tinggi.
            Seks bebas dapat menyebabkan tingkat penderita HIV/AIDS meningkat, resiko tertular penyakit seksual, aborsi dan kematian. Melakukan seks pada umur remaja sebenarnya beresiko tinggi sebab organ reproduksi yang masih dalam masa perkembangan dan belum siap untuk menerima benda asing bahkan kehamilan. Ini juga yang menyebabkan angka penderita kanker serviks pun meningkat. Selain itu melakukan seks masa remaja juga menyebabkan gangguan psikologis. Belum lagi kasus aborsi yang semakin meningkat dimana aborsi sendiri akan menimbulkan resiko yang sangat besar apabila dilakukan di masa remaja. Resiko tersebut dapat berakibat jangka panjang, salah satu nya dapat menyebabkan kemandulan atau kecacatan pada kehamilan selanjutnya. Adapun resiko lainnya adalah sebagai berikut:
  • Kematian yang disebabkan karena pendarahan yang banyak.
  • Kematian akibat pembiusan yang gagal.
  • Rahim sobek
  • Kanker indung telur, leher rahim, dan hati.
  • Kelainan pada plasenta yang akan menyebabkan kecacatan pada anak yang selanjutnya.
  • Infeksi rongga panggul dan lapisan rahim.
Selain dapat menyebabkan kerusakan fisik, melakukan aborsi juga dapat menyebabkan gangguan psikologis, yaitu sebagai berikut :
·         Kehilangan harga diri
·         Berteriak teriak histeris
·         Mimpi buruk mengenai bayi
·         Ingin bunuh diri.
Ada baiknya para orang tua member perhatian pada anak-anak mereka dan memberikan pendidikan seks sejak dini dan akibat-akibat yang ditimbulkan dengan baik dan benar.

BAB III
PENUTUP

            Seks bebas pada remaja bisa diminimalkan dengan mengadakan pendidikan seks yang baik dan benar juga perhatian dari orang tua. Dengan member tau akbat yang akan ditimbulkan yaitu kehamilan dan penyakit menular.

Daftar pustaka



0 komentar:

Posting Komentar